Betapa aku merindukan Mu
Sekian lama sudah kepergian Mu
Sampai hari ini masih ku ingat
Saat-saat dimana hatiku begitu remuk, begitu kecewa
Saat-saat dimana logika tidak lagi menguasaiku
Saat-saat dimana kaki ini tidak lagi mampu menopang tubuh lemah ku
Kepergian Mu yang begitu cepat dan tiba-tiba
Jujur aku memang lelah menjaga Mu dan melihat Mu terbaring lemah
Terbaring tak berdaya di ranjang putih rumah sakit itu.
Aku juga lelah setiap hari mendengar vonis menyakitkan tentang kondisi Mu
Rasanya hati ini seperti disayat-sayat perlahan setiap bagiannya
Tapi setiap kali mereka para tim dokter Mu bertanya
Lebih baik mengakhiri ini dan menerima keadaan Mu
Aku selalu menjawab
"Aku tidak akan pernah berhenti berjuang melawan penyakit Mu"
Aku tidak akan menyerah dengan penyakit yang mengerogoti tubuh Mu,
Aku akan tetap disamping Mu, menemani Mu berjuang, melawan semua ini.
Walaupun pada akhirnya Kau tetap pergi, pergi menjauhi kehidupan ini
Meninggalkan Aku, Adikku dan Suami Mu.
Butuh waktu dan proses yang panjang untukku mengikhlaskan kepergian Mu
Butuh banyak tekad untukku bisa menerima kepergian Mu.
Dan aku sadari kini, kau pergi hanya membawa kehadiranmu,
Membawa raga dan tubuh mu.
Banyak hal yang telah Kau tinggal untukku dan adikku.
Banyak hal berguna yang telah kau ajarkan pada ku dan adikku
Sehingga saat Kau tinggalkan kami selamanya,
Aku dan adikku masih mampu bertahan.
Melawan semua rintangan dan masalah.
Mama....
Terimakasih untuk semua hal yang telah kau berikan pada ku
Cinta, kasih sayang, belaian lembut, nasehat-nasehat
dan banyak hal lagi.
Terimakasih karena telah kau ajarkan aku menjadi wanita dewasa
Menjadi sosok wanita yang mampu bertahan saat kau tak ada.
Mama...
Terimakasih karena telah menjadi Ibu yang hebat untukku dan adikku.
Tiada yang mampu menandingimu dan menggantikanmu dihati ku mama..
Kau akan selalu jadi tauladan bagi ku dan adikku.
30 Juni 2014
Mona Silvia
m02n
“Jika kita tak dapat mengakhiri perbedaan yang ada. Paling tidak, marilah kita menciptakan dunia yang tentram dalam kondisi berbeda itu.” John F. Kennedy, Mantan Presiden AS
Minggu, 29 Juni 2014
Kamis, 20 Februari 2014
SUARA KU UNTUK SATU NAMA
Kamu selalu kupanggil tiap hari
Kamu selalu kuingat tiap saat
Kamu selalu kusebut dalam doa-doaku
Kamu dan nama mu
Selalu ada dihari-hariku
Sampai hari ini dan hari-hari kedepan
Kini...
Saat suara ini memangil-mangil namamu
Hati ini selalu bergetar
dada ini selalu sesak bergemuruh
Mata ini begitu berat
Menahan tetesan air mata yang membasahi pipi
Tahukah kamu, MAMA
Nama mu selalu jadi topik pembicaraan ku dengan Tuhan
Namamu selalu jaki pokok ceritaku dengan tuhan disetiap doaku
Tahukah kamu, MAMA
Suaraku untuk sebuah nama, yaitu nama mu
Nama mu selalu kupanggil saat rindu merajaiku
Nama mu selalu kusebut saat doa-doa ku ucapkan
selepas ibadah sholatku
Nama mu selalu kuingat saat penat ini menghampiriku
Rasa lelah yang menghampiri tubuh dan hatiku
Rasa lelah menghadapi kisah masa depan
Dimana kau tidak lagi ada untuk tempat ku berbagi kisah
Suaraku memanggil namamu MAMA
Melantunkan kisah kerinduanku pada mu MAMA
Suaraku memanggil nyaring nama mu MAMA
Dan suaraku berderap pelan mendoakan mu MAMA
bahagiamu disana MAMA.
Rabu/05-02-2014
Mona Silvia
Kamu selalu kuingat tiap saat
Kamu selalu kusebut dalam doa-doaku
Kamu dan nama mu
Selalu ada dihari-hariku
Sampai hari ini dan hari-hari kedepan
Kini...
Saat suara ini memangil-mangil namamu
Hati ini selalu bergetar
dada ini selalu sesak bergemuruh
Mata ini begitu berat
Menahan tetesan air mata yang membasahi pipi
Tahukah kamu, MAMA
Nama mu selalu jadi topik pembicaraan ku dengan Tuhan
Namamu selalu jaki pokok ceritaku dengan tuhan disetiap doaku
Tahukah kamu, MAMA
Suaraku untuk sebuah nama, yaitu nama mu
Nama mu selalu kupanggil saat rindu merajaiku
Nama mu selalu kusebut saat doa-doa ku ucapkan
selepas ibadah sholatku
Nama mu selalu kuingat saat penat ini menghampiriku
Rasa lelah yang menghampiri tubuh dan hatiku
Rasa lelah menghadapi kisah masa depan
Dimana kau tidak lagi ada untuk tempat ku berbagi kisah
Suaraku memanggil namamu MAMA
Melantunkan kisah kerinduanku pada mu MAMA
Suaraku memanggil nyaring nama mu MAMA
Dan suaraku berderap pelan mendoakan mu MAMA
bahagiamu disana MAMA.
Rabu/05-02-2014
Mona Silvia
CERITA DARI SEBERANG PULAU
Kamu yang ada disana
Apa kabarnya, punya cerita apa hari ini
Teman, kamu yang ada diseberang pulau
Ingin Berbagi cerita apa untukku?
Bagilah padaku kisahmu
kisah-kisah yang kamu jalani tanpa aku lagi
Apa cerita yang mengisi hari-hari mu kini?
Bahgia apa hari ini atau sedih apa hari ini?
Teman yang ada diseberang pulau
Adakah kamu tertawa hari ini
Adakah kamu mengingat dan merindukanku
Adakah kamu mendoakan ku hari ini
Dan adakah kamu menikmati hari-harimu tanpa aku lagi
Teman yang ada diseberang pulau
Aku mengingat mu hari ini
Aku sangat merindukanmu hari ini
Begitu juga hari-hari kemarin
Dan aku ingin bersua dengan mu hari ini
Tapi, Ingin ku ini tidak mungkin
Kita dipisahkan jarak, dibentang samudera
Baik-baiklah disana teman
Tertawalah saat bahagia didirimu
Menangislah saat sedih didirimu
Lalu berceritalah padaku seperti dulu
Apapun itu, agar rindu kita terobati
Rindui aku sahabat diseberang pulau
Seperti aku merinduimu disini
Dan nanti akan ada masa kita dapat tertawa bersama
Saat kita menangis bersama
Saat kita saling tersenyum merindu
walau hanya dalam pertemuan singkat penawar rindu.
Selasa / 04-02-2014
Mona Silvia
Apa kabarnya, punya cerita apa hari ini
Teman, kamu yang ada diseberang pulau
Ingin Berbagi cerita apa untukku?
Bagilah padaku kisahmu
kisah-kisah yang kamu jalani tanpa aku lagi
Apa cerita yang mengisi hari-hari mu kini?
Bahgia apa hari ini atau sedih apa hari ini?
Teman yang ada diseberang pulau
Adakah kamu tertawa hari ini
Adakah kamu mengingat dan merindukanku
Adakah kamu mendoakan ku hari ini
Dan adakah kamu menikmati hari-harimu tanpa aku lagi
Teman yang ada diseberang pulau
Aku mengingat mu hari ini
Aku sangat merindukanmu hari ini
Begitu juga hari-hari kemarin
Dan aku ingin bersua dengan mu hari ini
Tapi, Ingin ku ini tidak mungkin
Kita dipisahkan jarak, dibentang samudera
Baik-baiklah disana teman
Tertawalah saat bahagia didirimu
Menangislah saat sedih didirimu
Lalu berceritalah padaku seperti dulu
Apapun itu, agar rindu kita terobati
Rindui aku sahabat diseberang pulau
Seperti aku merinduimu disini
Dan nanti akan ada masa kita dapat tertawa bersama
Saat kita menangis bersama
Saat kita saling tersenyum merindu
walau hanya dalam pertemuan singkat penawar rindu.
Selasa / 04-02-2014
Mona Silvia
REMBULAN
Pagi rembulan, apa kabarmu?
Masih juakah kau bersembunyi dibalik awan?
Apakah karena kau malu-malu atau karena
Engkau kalah saing dengan sang awan?
Bersaing untuk hadir malam ini
Hadirlah malam ini rembulan
Jangan lagi seperti malam-malam kemarin
Aku merindukanmu rembulan
aku butuh teman untuk berbagi cerita
Karena tiada lagi yang mau mendengarkanku
Menjadi tempat untukku menumpahkan segala beban ini
Rembulan dengarkanlah aku bercerita
walaupun ku tau kau hanya akan diam saja diatas sana
setidaknya kau telah mendengarkan ku
karena itu yang ku butuhkan saat ini
Yang mendengarkan ku.
Senin, 03/02/2014
Mona Silvia
Masih juakah kau bersembunyi dibalik awan?
Apakah karena kau malu-malu atau karena
Engkau kalah saing dengan sang awan?
Bersaing untuk hadir malam ini
Hadirlah malam ini rembulan
Jangan lagi seperti malam-malam kemarin
Aku merindukanmu rembulan
aku butuh teman untuk berbagi cerita
Karena tiada lagi yang mau mendengarkanku
Menjadi tempat untukku menumpahkan segala beban ini
Rembulan dengarkanlah aku bercerita
walaupun ku tau kau hanya akan diam saja diatas sana
setidaknya kau telah mendengarkan ku
karena itu yang ku butuhkan saat ini
Yang mendengarkan ku.
Senin, 03/02/2014
Mona Silvia
Rabu, 01 Januari 2014
02 Januari 2014
Jalan ini adalah langkah baru,
Jalan ini adalah sebuah niat baru
Dan cerita ini adalah kisah terbarukan,
Cerita ini adalah alur baru yang berbeda
Tahun ini, adalah tahun baru
Tahun ini adalah niat baru
Dan tahun ini adalah harapan baru
Harapan yang terbarukan, harapan yang pastinya berbeda
Tahun 2014
Tanggal 02 Januari
Aku ingin mencoba memulai langkah baru
Dengan niat baru yang lebih baik
Dengan harapan terbaik
Aku akan mengejar kembali apa yang tertinggal dibelakang
Meraih apa yang belum sempat kuraih
mengapai apa yang belum sempat ku gapai
dan menjalani kisah hari esok yang pastinya
masih sebuah misteri dan tantangan.
Jalan ini adalah sebuah niat baru
Dan cerita ini adalah kisah terbarukan,
Cerita ini adalah alur baru yang berbeda
Tahun ini, adalah tahun baru
Tahun ini adalah niat baru
Dan tahun ini adalah harapan baru
Harapan yang terbarukan, harapan yang pastinya berbeda
Tahun 2014
Tanggal 02 Januari
Aku ingin mencoba memulai langkah baru
Dengan niat baru yang lebih baik
Dengan harapan terbaik
Aku akan mengejar kembali apa yang tertinggal dibelakang
Meraih apa yang belum sempat kuraih
mengapai apa yang belum sempat ku gapai
dan menjalani kisah hari esok yang pastinya
masih sebuah misteri dan tantangan.
Senin, 02 Desember 2013
Aku Suka Hujan
Aku suka hujan yang ku lihat sekarang.
Hujan kota Jakarta yang gersang, panas, dan penuh sesak.
Aku rindu hujan yang dulu kubenci hanya karena datang tiap hari didesaku.
Aku suka hujan yang basahi tanah, yang genangi jalanan,
Serasa ingin bermain dalam hujan berlarian dan tertawa.
Aku suka hujan yang kupandangi dari jendela, tidak henti-hentinya sampai sang hujan berhenti.
Aku menikmati hujan yang membasahi wajahku disela-sela jendela.
Aku ingin hujan yang kutatapi terus menerus,
Hujan yang ditemani angin yang mengajak sang hujan menari ditemani alunan petir.
Aku ingin hujan yang turun walau sesaat yang hadir sekedar sirami duka dihati,
yang basuhi air mata mengering dipipi.
Dan aku rindu hujan yang kupandangi dalam bias cahaya jalanan.
Hujan kota Jakarta yang gersang, panas, dan penuh sesak.
Aku rindu hujan yang dulu kubenci hanya karena datang tiap hari didesaku.
Aku suka hujan yang basahi tanah, yang genangi jalanan,
Serasa ingin bermain dalam hujan berlarian dan tertawa.
Aku suka hujan yang kupandangi dari jendela, tidak henti-hentinya sampai sang hujan berhenti.
Aku menikmati hujan yang membasahi wajahku disela-sela jendela.
Aku ingin hujan yang kutatapi terus menerus,
Hujan yang ditemani angin yang mengajak sang hujan menari ditemani alunan petir.
Aku ingin hujan yang turun walau sesaat yang hadir sekedar sirami duka dihati,
yang basuhi air mata mengering dipipi.
Dan aku rindu hujan yang kupandangi dalam bias cahaya jalanan.
Kamis, 11 April 2013
Tentang Kau Dan Aku
Ini tentang kita, antara kau dan aku
Ini kisah tentang kau dan aku, dan kita
Mari bicara tentang kita, kau dan aku
Tentang aku, tentang kau, dan tentang kita
Tentang cintaku dan hasrat mu
Bukan tentang dia ataupun mereka.
Bukan juga tentang apa yang mereka dengar
Bukan tentang apa yang mereka inginkan
Tapi ini tetang kita berdua, hanya kita berdua
Mari kita bicara berdua melewati edaran waktu
Dan jangan dengarkan kata mereka dan hujatan caci maki
Acuhkan,dan dengarkan aku bicara tentang kita, kau dan aku.
Maka ingatlah ini semua cerita tentang kita
Dimana pagi datang menyambut hadir mentari
Dimana embun selimuti pagi dalam sejuknya hari
Dan dimana aku selalu bangun bersama rindu
Ini kisah tentang kau dan aku, dan kita
Mari bicara tentang kita, kau dan aku
Tentang aku, tentang kau, dan tentang kita
Tentang cintaku dan hasrat mu
Bukan tentang dia ataupun mereka.
Bukan juga tentang apa yang mereka dengar
Bukan tentang apa yang mereka inginkan
Tapi ini tetang kita berdua, hanya kita berdua
Mari kita bicara berdua melewati edaran waktu
Dan jangan dengarkan kata mereka dan hujatan caci maki
Acuhkan,dan dengarkan aku bicara tentang kita, kau dan aku.
Maka ingatlah ini semua cerita tentang kita
Dimana pagi datang menyambut hadir mentari
Dimana embun selimuti pagi dalam sejuknya hari
Dan dimana aku selalu bangun bersama rindu
Aku Masih Disini
Sepi malam diantara jejak langkah sang angin
Aku sendiri, berdiam diri diantara terpaan lampu jalanan
Sinari keterpurukanku, terangi kekalahanku yang menyedihkan
Aku disini, sendiri...
Bersama deru angin malam yang menertawakan kesedihanku
Bersama bintang yang tersenyum akan kejatuhanku
Aku masih disini, sendiri..
Bersama samudera hatiku yang masih bergemuruh
Menyimpan cinta untukmu
Bersama jendela mataku yang masih terbuka lebar
Menggambar sosok bayangan mu
Dan aku masih disini..
Berselimut gelapnya malam
Berpayungkan bintang pongah diatas sana
Menatap bayanganmu yang semakin tirus dimataku
Mereka rasamu yang semakin babur dalam dekapanku
Dan kini aku masih disini, sendiri
Ratapi kepergianmu yang menyakiti
Ratapi kehilanganmu yang melukai
Aku sendiri...
Berteman sepi...
berselimut dinginnya malam..
Berpayungkan bintang...
Ditemani nyanyian malam yang sepi..
Aku sendiri, berdiam diri diantara terpaan lampu jalanan
Sinari keterpurukanku, terangi kekalahanku yang menyedihkan
Aku disini, sendiri...
Bersama deru angin malam yang menertawakan kesedihanku
Bersama bintang yang tersenyum akan kejatuhanku
Aku masih disini, sendiri..
Bersama samudera hatiku yang masih bergemuruh
Menyimpan cinta untukmu
Bersama jendela mataku yang masih terbuka lebar
Menggambar sosok bayangan mu
Dan aku masih disini..
Berselimut gelapnya malam
Berpayungkan bintang pongah diatas sana
Menatap bayanganmu yang semakin tirus dimataku
Mereka rasamu yang semakin babur dalam dekapanku
Dan kini aku masih disini, sendiri
Ratapi kepergianmu yang menyakiti
Ratapi kehilanganmu yang melukai
Aku sendiri...
Berteman sepi...
berselimut dinginnya malam..
Berpayungkan bintang...
Ditemani nyanyian malam yang sepi..
Please, Jangan Percaya
Saat aku bilang rindu, please jangan percaya
mungkin saja saat itu aku sedang bosan
Saat aku bilang ingin bertemu, please jangan percaya
mungkin saja saat itu aku sedang kesepian
Saat aku bilang benci, please jangan percaya
mungkin saja saat itu aku sedang kecewa
Tidak semua hal harus kau percaya dariku
seperti hal nya aku yang juga telah lelah percaya kepadamu
Seberapa banyak rindu yang kau bagi???
Seberapa banyak pula kebohongan yang kau tebar???
kita hanyalah dua insan yang telah lama berbeda jalan...
Itu saja.........
mungkin saja saat itu aku sedang bosan
Saat aku bilang ingin bertemu, please jangan percaya
mungkin saja saat itu aku sedang kesepian
Saat aku bilang benci, please jangan percaya
mungkin saja saat itu aku sedang kecewa
Tidak semua hal harus kau percaya dariku
seperti hal nya aku yang juga telah lelah percaya kepadamu
Seberapa banyak rindu yang kau bagi???
Seberapa banyak pula kebohongan yang kau tebar???
kita hanyalah dua insan yang telah lama berbeda jalan...
Itu saja.........
Melukis Mimpi
Ake mencoba memahat sepi
Diantara patung-patung bisu
Yang selalu saja terdiam ragu
Memandang nanar diarah yang tak jelas
Aku pernah mencoba melukis warna
Seribu warna yang pernah ada
Tapi.....
Yang terlukis hanya hitam kelabu
Mungkin....
Itulah warna yang sedang ku jalani
Tidak jelas dan tidak menarik
Aku pernah mengurai kisah
Namun tidak mampu terdengar
Yang ada hanya celotehan kosong
Mungkin....
Karena kisah itu tidak ada dan tidak pernah ada
Yang ada hanya cerita biasa
Tentang keterpurukan dan ketakutan
Hingga tidak miliki kekuatan untuk bangkit
Dimana kelemahan adalah tokoh utamanya...
Diantara patung-patung bisu
Yang selalu saja terdiam ragu
Memandang nanar diarah yang tak jelas
Aku pernah mencoba melukis warna
Seribu warna yang pernah ada
Tapi.....
Yang terlukis hanya hitam kelabu
Mungkin....
Itulah warna yang sedang ku jalani
Tidak jelas dan tidak menarik
Aku pernah mengurai kisah
Namun tidak mampu terdengar
Yang ada hanya celotehan kosong
Mungkin....
Karena kisah itu tidak ada dan tidak pernah ada
Yang ada hanya cerita biasa
Tentang keterpurukan dan ketakutan
Hingga tidak miliki kekuatan untuk bangkit
Dimana kelemahan adalah tokoh utamanya...
Langganan:
Postingan (Atom)